Selasa, 27 Desember 2011

daerah fakfak, papua barat


Nama saya Nella Sari, saya adalah seorang guru Matematika. Saya akan mengabdikan diri saya di fakfak papua. Sebelum saya memulai menulis pengalaman mengajar saya, saya akan menceritakan sedikit tentang daerah tersebut. Fakfak adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di kota Fakfak. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 38.474 km² dan berpenduduk sebanyak 50.584 jiwa . Kabupaten ini terkenal dengan hasil buah palanya sehingga dijuluki sebagai "Kota Pala." Kabupaten Fakfak merupakan salah satu kota tertua di Papua, dengan peradaban yang tinggi. Mayoritas penduduknya beragama Islam, Banyak bangunan-bangunan masjid yang berdiri didaerah fakfak ini sehingga pandangan hidup masayarakat Fakfak sangat agamis. Mata pencaharian masyarakat fakfak sebagian besar yaitu sebagai petani dan nelayan. Namun kendala yang terdapat di sana yaitu ketidaktersediaannya listrik yang cukup dan kondisi jalan yang sulit dilalui. Dan mengenai pendidikan, masyarakat suku fakfak mengesampingkan karena kurangnya fasilitas yang disediakan oleh pemerintah dan juga jarak yang jauh, sehingga anak-anak disana lebih memilih membantu pekerjaan orang tuanya dibandingkan sekolah.
Saya mengajar di SD Fransiskus Xaverius, tujuan saya adalah agar anak-anak disana dapat berhitung dengan baik, tidak seperti orang tuanya yang kebanyakan buta hitung. Maka dari itu, disana saya akan mengajarkan cara menghitung, menambah, membagi dan mengkali. Tidak banyak murid yang hadir disetiap harinya paling banyak hanya 15 orang, tidak jarang murid yang hadir hanya 7 sampai 9 orang saja. Namun saya tetap mengajar dengan ikhlas, karena mengingat kemauan,semangat,serta  perjuangan mereka untuk sampai kesekolah tidak mudah karena jalan yang sukar dilalui.
Saya mengajarkan anak murid saya diawali dengan penghitungan angka yaitu angka 1 sampai 10, untuk menyemangangati murid saya, saya akan memberikan hadiah berupa sebatang permen, apabila dapat menghafal terlebih dahulu. Dan sampai akhirnya murid-murid saya dapat menghitung dari 1 sampai 100. Setelah pelajaran penghitungan saya mengajarkan perkalian serta pembagian yang tidak lupa selalu saya membawa hadiah-hadiah untuk murid saya yang terlebih dahulu bisa mengerjakan. Hari demi hari saya lalui , terkadang saya jengkel dengan murid yang sukar menangkap pelajaran saya atau murid yang nakal tidak mau mendengarkan saat saya menjelaskan, atau tidak mengerjakan tugas rumah yang saya berikan, tetapi saya selalu mengendalikan emosi saya untuk tidak menunjukan kejengkelan yang saya rasakan. Dan akibat dari murid-murid yang sukar diatur tersebut  mereka tertinggal pelajaran, untuk mengatasi masalah itu saya mengadakan kelas tambahan bagi murid saya yang tertinggal , agar murid tidak jenuh saya mengajarkan murid saya di alam bebas, dengan menggunakan alat berupa ranting pohon yang di susun sesuai penghitungan, saat belajar penambahan.
Setelah saya mengajar di dareah fakfak ini, saya berharap agar murid-murid saya tetap bersemangat belajar untuk mencapai cita-cita dan kelak menjadi orang yang sukses sesuai cita-cita yang diharapkan. Untuk masyarakat di daerah fakfak ini ,khusnya para orang tua, saya juga sangat mengharapkan agar mereka semua menyadari betapa pentingnya arti pendidikan. Mendukung anak-anaknya untuk bersekolah, agar mendapat bekal untuk masa depannya nanti.
Banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapat setalah mengajar didaerah fakfak ini, antara lain saya mendapatkan pengalamang dimana begitu sukarnya menuju tempat pendidikan, begitu kurangnya fasilitas pendidikan yang tersedia. Lalu saya mendapatkan pelajaran untuk lebih menghargai fasilitas-fasilitas pendidikan yang tersedia yang bisa dibilang cukup lengkap, dan lebih menjaga lingkungan yang sudah dibangun senyaman mungkin, tidak lupa untuk bersyukur memiliki orang tua yang memberikan fasilitas yang amat sangat mencukupi untuk bersekolah, dan selalu mendukung bahkan mewajibkan untuk dapat menempuh pendidikan yang setinggi-tingginya.